Makassar – Ketua Dewan Kehormatan Unhas Makassar, Amran Razak angkat bicara terkait adanya sejumlah dosen dan guru besar Unhas mengkritisi pemerintahan era Jokowi terkait Pemilukada serentak 2024.
Menurut Amran, jika kritikan yang dituangkan dalam pernyataan sikap tersebut merupakan langkah atau sikap dari dosen Unhas, untuk menjaga marwah dari demokrasi.
“Menjaga demokrasi apalagi kami pelaku dari reformasi, kami tetap menjaga sampai akhir hayat bagaimana reformasi bisa kembali ke jalan yang benar,” ucap Amran kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Anwar juga mengingatkan soal etika bagi para elite politik di Indonesia. Dia berharap agar para elite politik mendahulukan etika dan landasan pancasila dalam Pemilukada.
“Saya kira dalam konstalasi politik ada berbagai macam pendekatan tetapi kita punya pijakan fundamental dalam berbangsa dan bernegara bagaimana demokrasi ini tetap kita rapat, karena demokrasi ini untuk anak bangsa untuk kita semua,” katanya lagi.
Amran berharap agar pesta demokrasi nanti dapat menjadi ajang persaingan yang sehat. Mengikuti segala aturan yang berlaku.
“Inikan keresahan, harus dikawal agar tidak menjadi cedera karena ada ketidaknyamanan dalam demokrasi, kita semua punya landasan hukum yang jelas, mari kita taati itu agar bisa menjadi bangsa yang bermartabat karena mempunyai bangsa yang kuat,” tandasnya