Jakarta – Pengamat Komunikasi Politik dari Komite Nasional Rakyat Indonesia Menggugat Jakarta, Ilham Yunda mengatakan bahwa program “Lapor Mas Wapres” yang dipelopori oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memiliki potensi besar dan efektif menambah citra positif Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka di mata masyarakat.
Menurutnya, program itu sangat mulia selain untuk memperkuat keterlibatan publik dalam pemerintahan juga menjadi salah satu jembatan atau cara Wapres untuk berkomunikasi dengan masyarakat, sehingga dinilai aktif mendengar aduan atau keluhan nyata yang dihadapi masyarakat.
Ilham mengatakan, wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka memahami dan mampu membaca kebutuhan serba cepat pada era digital saat ini melalui program “Lapor Mas Wapres”. Sebagai anak muda, Wakil Kepala Negara ingin memenuhi kebutuhan akan pelayanan yang cepat dari Pemerintah Indonesia kepada masyarakat, Oleh sebab itu Wapres dan tim harus secara matang mempersiapkan program itu agar bisa dijalankan dengan konsisten ke depan, sebab harus terintegrasi atau terkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait, termasuk kepada Presiden Prabowo Subianto.
“Program itu juga tidak boleh tumpang tindih dengan solusi pemerintah yang lain terkait tempat mengadu bagi masyarakat, sebab sebelumnya pemerintah sudah punya kanal lapor.go.id, sehingga seharusnya fasilitas itu juga bisa lebih dimaksimalkan agar tidak membuat masyarakat bingung. Kalau memang permasalahannya adalah ketidaktahuan masyarakat terhadap kanal itu, ya sosialisasinya bisa lebih dimaksimalkan.” ujarnya.
“Tetapi perlu diperhatikan terkait tugas pokok dan fungsi seorang Wapres karena program itu seolah-olah tidak melibatkan Presiden sebagai Kepala Negara semestinya apapun program yang digagas oleh Wapres, juga merupakan program Presiden, lebih lanjut adanya pemahaman atau asumsi seperti itu harus segera ditepis oleh Wapres melalui koordinasi dan integrasi program yang melibatkan banyak pihak, terutama Presiden. Karena bagaimana pun Presiden dan Wapres adalah satu kesatuan simbol negara.” tambahnya.
Ilham menyampaikan bahwa program Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yakni “Lapor Mas Wapres” harus memperhatikan lima hal agar bisa berjalan ke depannya, hal pertama yang harus diperhatikan adalah menentukan skala prioritas yang harus didahulukan, sehingga nantinya bisa lebih efektif untuk dijalankan kemudian yang kedua tentang koordinasi.
Ilham mengatakan saat ini ombudsman atau lembaga pengawas penyelenggaraan pelayanan publik sudah tersebar di setiap daerah. Ditambah setiap lembaga negara sudah menyediakan tempat layanan aduan. Oleh karena itu, penting untuk berkoordinasi dalam penyelesaiannya masalah yang dilaporkan masyarakat kepada lembaga-lembaga yang ada, khususnya kepada Presiden Prabowo Subianto.
“Yang ketiga, ya jangan sampai seperti pemberi harapan palsu. Kalau masyarakat sudah lapor harusnya dikasih solusi dan ada penyelesaian masalahnya, jangan cuma menerima laporan, terus sudah tidak ada tindak lanjut.
Ilham menjelaskan hal keempat yang harus diperhatikan adalah jangan hanya untuk terlihat program ini berjalan, nantinya ada liputan media yang Wapres Gibran datang, terus menemui warga karena ada laporan masuk yang harus ditindaklanjuti.
“Oleh sebab itu Wapres, tidak boleh terjebak dengan drama-drama seperti itu agar terlihat program itu berjalan. Kemudian yang kelima atau terakhir adalah konsistensi. Jangan hanya di awal-awal saja yang hangat, tetapi seterusnya tidak.” pungkasnya.