Jakarta – Pendiri Police Monitoring (IPM), Ferdinand Hutahean mengatakan penilaian buruk terhadap Korps Bhayangkara hanya di media sosial (medsos). Sejatinya, berdasarkan angka dan fakta citra Polri masih baik.
“Penilaian negatif terhadap Polri lahir dari mereka yang berasumsi berdasarkan apa yang viral di medsos dan mayoritas yang viral itu adalah negatif. Sementara positifnya dikesampingkan. Padahal, dalam angka dan fakta, citra Polri jauh lebih baik dari di medsos. Akurat mana asumsi sebelah mata atau angka dan fakta?,” katanya, hari ini.
Ferdinand menilai, sikap Kapolri yang tegak lurus pada aturan dan selalu responsif atas segala peristiwa baik di tengah masyarakat ataupun di internal kepolisian menjadi alasan meningkatnya citra baik institusi Polri.
Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring (IPM), Ferdinand Hutahaean memberikan apresiasi terkait peningkatan tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
Ia mengungkapkan bahwa Lembaga Polri belakangan ini secara beruntun menghadapi ujian berat, salah satunya seperti netralitas Polri dalam Pemilu 2024, ada pula bermunculan skandal-skandal yang berupa isu seperti kasus-kasus yang berkaitan dengan penggunaan dana APBN, dan beberapa perlakuan oknum anggota Polri yang mencoreng nama baik institusi.
“Hal ini memang sangat kita sayangkan selama ini, kita prihatin atas banyaknya isu yang menerpa Polri,” katanya.
Dia mengakui bahwa atas kinerja keras Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., beserta jajaran, nama baik Polri pun perlahan semakin membaik dan meningkat. Dan terbukti sekarang hasil rilis survei menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap Polri terus meningkat.
“Kita mengapresiasi ini, di mana rakyat mulai kembali kepada Polri. Kita apresiasi Kapolri dan jajarannya yang terus bekerja memperbaiki internal Polri,” ucapnya.
Ferdinand berpesan kepada seluruh jajaran anggota Polri agar menjaga disiplin dan martabat sebagai anggota Polri, jangan jadi Polri yang nakal, tapi jadilah Polri yang mengayomi masyarakat.
“Kami akan terus mendukung Kapolri, Bapak Jenderal Listyo Sigit dan jajarannya untuk menjadikan lembaga Polri sebagai lembaga terbaik dalam penegakan hukum,” sebutnya.
Masih kata Ferdinand, dengan komitmen kuat dan langkah-langkah strategis, Polri dapat mewujudkan visi dan misinya sebagai pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat yang profesional dan berintegritas. Transformasi ini tidak hanya memerlukan perubahan dalam kebijakan dan prosedur, tetapi juga dalam budaya dan nilai-nilai yang dianut oleh setiap anggota Polri.
“Hanya dengan demikian, Polri dapat benar-benar menjadi institusi yang dipercaya dan dihormati oleh seluruh lapisan masyarakat dan menjadi lembaga yang terpercaya,” pungkasnya.
